Selasa, 10 Maret 2015

Angan

Dengan hati berdebar kulangkahkan kaki menuju stasiun itu
Berharap kamu berada di sana, menunggu kereta yang sama

Dengan hati berdebar kuinjakkan kaki ke dalam kereta itu
Berharap kamu di dalamnya, menatapku dengan senyuman

Dengan hati berdebar kududuki kursi itu
Berharap kamu naik di stasiun berikutnya

Dengan hati berdebar kuturun dari kereta itu
Berharap kamu singgah di stasiun tempat ku berada

Hari demi hari aku bermimpi
Kereta demi kereta kunaiki
Stasiun demi stasiun kulewati

Namun sekedar bayang pun tak kulihat
Hanya memori yang telah kehilangan jejak
Entah telah berapa kali kenyataan menyapa
Kamu hanyalah angan yang tak pernah ada